Sabtu, 27 Agustus 2011

Glaukoma 4 - Glaucoma - 青光眼

Glaukoma 4 - Glaucoma - 青光眼


Apa itu glaukoma?

Glaukoma adalah kelompok penyakit mata yang disebabkan oleh tingginya tekanan bola mata sehingga menyebabkan rusaknya saraf optik yang membentuk bagian-bagian retina retina dibelakang bola mata. Saraf optik menyambung jaringan-jaringan penerima cahaya (retina) dengan bagian dari otak yang memproses informasi penglihatan.


Glaukoma adalah bagian penyakit mata yang menyebabkan proses hilangnya penglihatan, tetapi proses ini dapat dicegah dengan obat-obatan, terapi laser dan pembedahan. Perlu dicatat bahwa setelah terjadi hilangnya penglihatan yang disebabkan oleh glaukoma, maka hal ini tidak dapat disembuhkan kembali, maka sangat penting untuk mencegah atau menghentikan proses hilangnya penglihatan ini.

Gambaran proses hilangnya penglihatan oleh glaukoma
Mata normal Mata dengan glaukoma

Mata dengan glaukoma tingkat lanjut




Apa saja gejala-gejala Glaukoma?

Yang mengkhawatirkan, glaukoma seringkali timbul tanpa gejala sampai pada fase terakhir, kecuali glaukoma jenis akut (tekanan bola mata tiba-tiba meninggi sehingga mata terasa sakit sekali). Karena itu deteksi dini glaukoma sangat penting, konsultasikan ke dokter spesialis mata anda mengenai glaukoma untuk pendeteksian dini.

Pada fase lanjut glaukoma, gejala-gejala berikut mungkin timbul:
  • Hilangnya pengelihatan sisi samping (perifer).
  • Sakit kepala
  • Pengelihatan kabur
  • Melihat pelangi bila melihat sumber cahaya terang (misalnya lampu)



Siapa-siapa saja yang berisiko terkena Glaukoma?

Pada prinsipnya siapa saja dapat terkena glaukoma. Mulai dari bayi baru lahir sampai pada orang tua. Tetapi penting bila kita mengetahui faktor-faktor resiko dari glaukoma.

Faktor-faktor resiko glaukoma:
  • Umur

    Risiko glaukoma bertambah tinggi

    dengan bertambahnya usia.

    Terdapat 2% dari populasi usia 40

    tahun yang terkena glaukoma.

    Angka ini akan bertambah dengan

    bertambahnya usia.

  • Riwayat anggota keluarga yang terkena glaukoma.
    Untuk glaukoma jenis tertentu, anggota keluarga penderita glaukoma mempunyai resiko 6 kali lebih besar untuk terkena glaukoma. Resiko terbesar adalah kakak-beradik kemudian hubungan orang tua dan anak-anak.
  • Tekanan bola mata.
    Tekanan bola mata diatas 21 mmHg berisiko tinggi terkena glaukoma. Meskipun untuk sebagian individu, tekanan bola mata yang lebih rendah sudah dapat merusak saraf optik. Untuk mengukur tekanan bola mata dapat dilakukan dirumah sakit mata dan/atau dokter spesialis mata. Obat-obatan
  • Pemakai steroid secara rutin misalnya: Pemakai obat tetes mata yang mengandung steroid yang tidak dikontrol oleh dokter, obat inhaler untuk penderita asma, obat steroid untuk radang sendi dan pemakai obat yang memakai steroid secara rutin lainnya. Bila anda mengetahui bahwa anda pemakai obat-obatan steroid secara rutin, sangat dianjurkan memeriksakan diri anda ke dokter spesialis mata untuk pendeteksian glaukoma.
  • Riwayat trauma (luka kecelakaan) pada mata.
  • Penyakit lain. Riwayat penyakit diabetes (kencing manis), hipertensi dan migren.



Bagaimana cara mendeteksi glaukoma?

Pemeriksaan untuk mendeteksi glaukoma tidaklah sederhana. Terkadang dalam mendeteksi glaukoma memerlukan alat-alat diagnostik mutakhir untuk diagnosa yang akurat.
Pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter untuk pendeteksian glaukoma:

Pemeriksaan tekanan bola mata dengan menggunakan alat aplanasi

Pemeriksaan sudut bola mata dengan kontak lens khusus

Pemeriksaan saraf mata dengan kontak lens khusus



Fasilitas Sentra Glaukoma

Pemeriksaan penunjang canggih untuk glaukoma yang dimiliki Sentra Glaukoma JEC :
  • Mengukur tekanan bola mata


    Non Contact Tonometry (NCT)

     
  • Mengukur ketebalan kornea mata dan menganalisa sudut mata
    Kornea adalah “jendela” mata kita yang terdapat dibagian depan sebelah luar mata. Dengan mengukur ketebalan kornea mata akan membantu pengukuran tekanan bola mata secara lebih akurat. Dalam menganalisa sudut mata terkadang memerlukan alat imaging (pencitraan) yang canggih untuk hasil yang akurat. Dalam hal ini JEC Sentra Glaukoma menggunakan alat imaging ANTERIOR SEGMENT OCT.


    ANTERIOR SEGMENT OCT

     
  • Pengetesan lapang pandang
    Untuk pendeteksian kerusakan penglihatan khas glaukoma.


    Humphrey visual field test untuk pemeriksaan lapangan pandang

     
  • Pengambilan gambaran saraf optik


    OCT Print out alat OCT click to enlarge


    HRT Print out alat HRT click to enlarge
Semua pemeriksaan tidak menimbulkan rasa sakit tetapi sangat diperlukan kerja sama pasien yang baik.



Bagaimanakah pengobatan glaukoma?

Pengobatan glaukoma dapat berupa obat-obat tetes , obat minum, prosedur pembedahan, prosedur laser atau kombinasi yang semuanya. Semua terapi ini pada prinsipnya adalah bertujuan untuk menurunkan tekanan bola mata. Untuk pengobatan/ terapi yang cocok akan disarankan oleh dokter sesuai dengan kondisi penyakit glaukoma dan kondisi keadaan umum pasien. Sebagian obat-obatan glaukoma dapat berinteraksi kedalam tubuh, sehingga obat-obatan tertentu merupakan kontra indikasi (tidak boleh). Contoh penyakit yang mungkin terkena efek obat glaukoma tertentu :

Penyakit asma, penyakit gangguan irama jantung dan alergi terhadap sulfa. Keadaan umum lain yang harus diperhatikan adalah kehamilan. Obat-obatan glaukoma sebagian besar disekresi ke air susu dan dapat menembus plasenta. Jadi untuk penderita glaukoma yang sedang hamil umumnya dipilih prosedur laser atau pembedahan untuk terapi glaukomanya.

Penting bagi pasien untuk memberitahukan penyakit-penyakit yang diderita dan keadaan umum tubuh (misalnya kehamilan) kedokter yang bersangkutan, sehingga dokter dapat memilih terapi/pengobatan yang sesuai.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar